Cikeris - Desa Cikeris merupakan salah satu desa di Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, Menurut sejarah yang tertulis / terdengar cerita, sebuah daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, tanah berbukit-bukit di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan Sederhana.
Menurut legenda, Kelompok penduduk itu merupakan utusan dari Sultan Demak yang di pimpin oleh Kasepuhan yang bernama Eyang Pandita Kusumah yang dalam perjalanan menuju Sumedang. Mereka menetap sementara waktu. Salah seorang anak dari Eyang Pandita Kusumah bernama Embah Dehon gemar sekali memancing dan ketika suatu hari Embah Dehon memancing, kailnya bergerak-gerak dan ditarik dengan kerasnya ke hulu sungai, ketika joran pancingnya di angkat ternyata yang di dapat bukannya ikan yang besar melainkan sebilah Keris Pusaka lengkap dengan gagang dan wadahnya serta wangi khas senjata pusaka.
Sejak saat itulah maka daerah pedesaan tersebut diberi nama ’ CIKERIS ’ Desa Cikeris terletak di sebelah selatan kota Kabupaten Purwakarta, lebih kurang 30 KM dari Pusat Kota Purwakarta.
Desa Cikeris lama kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang yang ingin menetap dan tinggal di desa itu. Hal-hal yang menarik pendatang untuk menetap di Desa Cikeris karena kondisi geografisnya yang berbukit-bukit, udaranya segar, suhunya sejuk dan tanahnya subur.
Salah satu jenis pohon yang banyak tumbuh di Desa Cikeris adalah pohon Aren. Seperti kita ketahui bersama bahwa pohon aren merupakan pohon bakal gula. Gula yang dihasilkan merupakan gula aren atau sering disebut juga gula merah, karena warnanya memang merah.
Ternyata gula aren atau gula merah yang dihasilkan dari Desa Cikeris terkenal Istimewa dibanding gula aren dari tempat lain, karena bentuknya yang imut, rasanya yang khas ditambah dengan kenyataan bahwa gula aren tersebut mengandung khasiat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit terutama penyakit pencernaan dan penyakit urat.
Gula aren / gula merah yang dihasilkan dari Desa Cikeris kemudian dikenal dengan nama ”Gula Cikeris”. Banyak orang dari luar desa bahkan dari luar kabupaten yang datang berkunjung ke Desa Cikeris dengan alasan ingin mengetahui dan membuktikan kekhasan dari Gula Cikeris, sehingga akhirnya Desa Cikeris terkenal ke mana-mana, hanya saja terkenalnya bukan karena Legenda Keris Pusakanya melainkan karena Gula Cikeris-nya.
Pada tahun 1983 Desa Cikeris dimekarkan menjadi 2 (dua) desa yaitu : Desa Cikeris dan Desa Pawenang. Pembagian wilayah Desa Cikeris Terdiri dari 3 Dusun, 5 RW dan 15 RT.